Segala
puji bagi Allah yang telah mewajibkan sholat lima waktu kepada hamba-hamba-Nya. Sholawat
serta salam teruntuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah
bersabda yang artinya :
"Sholat berjama'ah lebih afdhol dari sholat sendiri sebanyak dua
puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari).
Saudara-saudaraku,
sholat merupakan amal ibadah yang agung yang paling dicintai oleh Allah dan
melaksanakannya secara berjama'ah merupakan ketaatan yang sangat mulia dan
sebagai salah satu syiar Islam yang sangat agung. Sungguh keutamaan sholat
berjama'ah itu sangat banyak sekali, di antara keutamaan-keutamaan tersebut
adalah :
1.
Naungan Allah pada hari kiamat bagi orang yang hatinya
terpaut dengan masjid karena kecintaan untuk selalu melaksanakan sholay secara
berjama'ah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
"Tujuh golongan yang akanmendapatkan
naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (di antara
yang beliau sebutkan) … dan seorang yang hatinya salalu terpaut pada masjid..
(Muttafaqun 'alaih).
Imam Nawawi
berkata ketika menjelaskan makna hadits di atas yaitu, orang yang mempunyai
rasa cinta yang dalam terhadap masjid dan kontinyu dalam melaksanakan sholat
berjama'ah, maksudnya bukan selalu tinggal dalam masjid. (lihat syarh An-Nawawi
7:121)
2.
Keutamaan berjalan ke masjid adalah sebagaimana sabda
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya
"Barangsiapa yang menuju ke masjid
untuk shalat berjama'ah maka setiap langkahnya akan mengapuskan dosa dan
dituliskan padanya satu kebaikan ketika pergi maupun kembali." (HR.
Ahmad).
3.
Keutamaan menunggu shalat di masjid untuk shalat
berjama'ah adalah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
yang artinya :
"Apabila salah seorang dari kalian
duduk untuk menunggu sholat di masjid, maka dia senantiasa dalam keadaan sholat
selama ia tidak berhadats (dan) para malaikat akan mendoakannya, Ya Allah
ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia." (HR. Muslim).
4.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah
mengisyaratkan keutamaan yang sangat agung pada shaf yang pertama sebagaimana
sabdanya yang artinya :
"Seandainya manusia mengetahui apa yang
terdapat pada adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya
kecuali dengan melakukan undian niscaya mereka akan melakukannya. (HR. Bukhari)
5.
Keutamaan berada di shaf sebelah kanan sebagaimana
riwayat dari Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
yang artinya :
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya
bershalawat atas orang-orang yang berada pada shaf sebelah kanan." (HR.
Abu Dawud dan Ibnu Majah).
6.
Keutamaan mengucapkan amin bersama imam, sebagaimana riwayat Abu
Hurairah radliyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda yang artinya :
"Apabila imim mengucapkan Ghoiril
maghdhubi 'alaihim wa ladhdhoolliin, maka katakanlah Aamiin karena barangsiapa
yang Aminnya bertepatan dengan aminnya para malaikat maka diampuni dosanya yang
telah lalu. (HR. Bukhari)
7.
Pengampunan dosa atas orang yang shalat berjama'ah setelah
menyempurnakan wudhu. Diriwayatkan dari Utsman bin Affan bahwa beliau mendengar
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
"Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat
lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berjalan untuk melaksanakan sholat fardhu
bersama dengan manusia atau sce berjama'ah atau di masjid maka Alah akan
mengampuni dosa-dosanya." (HR. Muslim).
8.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan
kabar gembira bagi orang yang senantiasa mendapatkan takbir pertama imam selama
empat puluh hari. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang
artinya :
"Barangsiapa yang sholat semala empat
puluh hari secara berjama'ah dan selalu mendapatkan takbir pertama, maka
ditetapkan baginya dua pembebasan, pembebasan dari api neraka dan pembebasan
dari kemunafikan." (HR. Tirmidzi)
Demikianlah
berbagai keutamaan shalat berjama'ah yang dapat kami sebutkan dalam kesempatan
kali ini, mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang
mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut. Amin.
Sumber : Ahammiyah Sholatil
Jama'ah. Dr. Fadhlu Ilahi.