Ada yang menarik dari setiap akhir ayat-ayat puasa atau shiyam Ramadhan, yakni ayat 183 hingga 187 surah al-Baqarah. Setiap ayatnya selalu diakhiri oleh kata yang berbentuk Fi’il Mudhari’ atau dalam bahasa Inggris present dan future tense. Ayat ke-183 diakhiri kata tattaqun, ayat ke-184 ta’lamun, ayat ke-185 tasykurun, ayat ke-186 yarsyudun, dan ayat ke-187 yattaqun. Dengan susunan seperti itu, selain tampak keindahan repetisi-puitis, juga menurut para mufasir, medan maknanya menjadi benderang. Penekanannya; diawali dan diakhiri dengan kata yang sama: attaqwa. Jadi agar beroleh takwa merupakan tujuan utama dari ayat-ayat puasa.Selanjutnya, kecuali ayat ke-184, semua ayat-ayat shiyam tersebut...